HA kemudian bertanya kenapa mata mu merah, apakah rambut pirang, apakah korban memiliki tato, yang dijawab oleh SF tidak memiliki tato dan tidak berambut pirang, namun pelaku tetap ingin melihat bukti.
Usai membuktikan tidak memiliki tato, korban beralasan tidak memiliki pulsa data untuk membuka Youtube. Akan tetapi HA tetap memaksa korban menghapal lagu Indonesia Raya dengan memberikan jaringan hotspot dari handphone miliknya.
Ditengah kebingungan SF, pelaku menawarkan solusi jika korban tidak bisa menghafal lagu bisa diganti dengan cium pipi kiri atau kanan, korban terdiam karena merasa kesulitan mengingat secara lancar lirik lagu.
Pelaku dengan arogan mengancam akan merobek semua berkas – berkas permohonan KTP yang telah dibuatkan, pelaku selanjutnya berdiri ke arah pintu ruang kerjanya dan menutupnya dengan rapat.
Usai menutup pintu, HA dengan santainya memanggil SF untuk mendekat ke arahnya, sambil mencium pipi kiri dan kanan serta bibir korban, pelaku juga menyentuh payudara korban.