Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Lecehkan Gadis Pemohon KTP

oleh -1,284 views
oleh
Gadis 21 korban pelecehan oknum ASN Disdukcapil Nunukan

“SF sangat ketakutan dan terlihat sekali was-was dalam memberikan keterangan, tapi pertanyaanya tetap konsisten,” ucapnya.

Pemeriksaan korban akan dilanjutkan setelah saudara kandung korban atau perwakilan dari pihak dan dokter psikolog yang ditunjuk datang ke Polres Nunukan, memberikan mendampingi selama proses pemeriksaan.

Sedangkan terhadap pelaku, penyidik telah mendapatkan keterangan bahwa HA membenarkan bertanya apakah memiliki tato dan berambut pirang, pelaku juga tidak membantah korban menarik sedikit bagian lengan bajunya memperlihatkan tidak memiliki tato.

“Pelaku mengakui sebatas tanya soal tato dan rambut pirang, sedangkan pelecehan ke tubuh korban tidak diakui,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis 21 tahun yang datang ke kantor Disdukcapil Nunukan bermohon pembuatan KTP mendapat perlakuan tidak senonoh atau pelecehan seksual oleh oknum ASN berinisial HA diruang kerjanya.

Korban SF yang datang ke Disdukcapil diminta masuk ke ruang kerja pelaku untuk keperluan interview terkait identitas keluarga dan riwayat hidup.

Dalam ruang, HA bertanya sudah berapa lama SF di Nunukan, pelaku juga bertanya ibu yang berada di Tawau, Sabah, Malaysia, dan bapak yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pelaku kemudian bertanya berapa usia dan apakah tahu lagu Indonesia Raya, korban menjawab apakah lagu Indonesia Raya merdeka yang selanjutnya, ditimpali pelaku kamu kasih rusak lagu, coba buka Youtube hafal itu lagu.

No More Posts Available.

No more pages to load.