Petani Sayuran di Nunukan Keluhkan Sulitnya Memasarkan Hasil Panen

oleh -2,871 views
oleh
Anggota DPRD Nunukan Adama bersama petani berada di lahan kebun cabe rawit milik petani Kecamatan Nunukan Selatan 

NUNUKAN – Sejumlah kelompok tani tanaman sayur di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengeluhkan sulitnya memasarkan hasil panen dengan harga yang pantas sesuai kebutuhan biaya produksi.

“Penen sayuran kita cukup berlimpah, tapi kadang kami kesulitan menjual hasil tanaman dalam jumlah besar,” kata ketua kelompok tani 752 Nunukan, Dali pada Selasa (02/07/2024).

Tergabung dalam kelompok tani 752 yang beralamat di Jalan Mambunut, Imam Bonjol, Kecamatan Nunukan, Dali bersama teman-temannya memulai pembukaan lahan tani sejak tahun 2008 dengan jumlah anggota kelompok 16 orang.

Tiap anggota kelompok tani menggarap lahan seluas 2 hektar dengan tanaman jenis sayuran cabe rawit, timun, tomat, bawang merah, jagung dan sesekali mengembangkan tanaman buah lemon.

“Kalau bisa pemerintah buatkan koperasi yang bisa membeli hasil panen petani, jadi kami tinggal bawa kesana, tidak repot-repot lagi mencari penjual,” sebutnya.

Akibat sulitnya memasarkan hasil panen, banyak dari petani membatasi jumlah bibit yang harus ditanam, padahal luasan lahan masih cukup untuk mengembangkan usaha pertanian dalam jumlah lebih besar.

Tidak jarang hasil panen petani membusuk karena tidak habis terjual, kalaupun dipaksakan dijual, harga pasti sangat rendah, karena perdagangan sayuran di pasar tradisional Nunukan dikendalikan oleh tengkulak.

No More Posts Available.

No more pages to load.