“Dari kemarin distribusi air masuk tahap normal, kebetulan hari ini kembali hujan, jadi stok air baku lumayan banyak. Insya Allah distribusi air membaik” bebernya.

Masdi menyampaikan permintaan maaf jika dalam berapa bulan terakhir distribusi air terhenti-henti disebabkan air baku yang terbatas. Semua embung dalam kondisi mengering sejak kemarau melanda di akhir tahun 2023.
Ia juga meminta maaf kepada pelanggan karena terpaksa memberlakukan distribusi air bergilir mengingat kondisi embung yang mengering, sehingga tidak memungkinkan melayani semuanya.
Dia berharap masih ada hujan turun di hari – hari berikutnya agar stok air baku di embung bertambah, sehingga produksi air bisa terus normal sesuai harapan besar masyarakat Nunukan.
“Produksi air di Nunukan sangat tergantung hujan, jadi sama-sama kita berdoa agar hujan kembali turun mengisi semua embung,” bebernya.