Bupati Nunukan : Program Seragam Gratis SD – SMP Sasar Semua Sekolah Negeri dan Swasta

oleh -244 views
oleh
Bupati Nunukan H. Irwan Sabri

NUNUKAN.LK – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri memastikan program seragam gratis bagi siswa  – siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dibagikan bersamaan masuknya tahun ajaran baru di sekolah.

“Program seragam gratis ini sudah dibahas bersama instansi terkait dan anggaran pengadaan barang sudah dialokasikan mulai tahun 2025,” kata Irwan, Senin (05/05/2025).

Pemberian seragam gratis tidak hanya menyasar SD dan SMP negeri, namun juga sekolah swasta yang berada di Nunukan. Hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan di wilayah perbatasan.

Kabar bahagia bagi siswa – siswi baru di tahun ajaran baru ini merupakan implementasi dari program visi – misi energi baru menuju perubahan Bupati Nunukan, Irwan Sabri terhadap kebutuhan anak-anak bangsa di perbatasan.

“Saya lupa berapa nilai anggaran pengadaan seragam gratis, tapi intinya, Insyaallah sekolah negeri dan swasta dapat bantuan,” bebernya.

Irwan berharap, pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025-2026 sebagai pengganti PPDB yang sebelumnya digunakan bisa berjalan sukses tanpa ada kendala sistem maupun regulasi.

Pemerintah Nunukan saat ini sangat fokus terhadap sektor pendidikan dan kesehatan, perhatian khusus terhadap kedua sektor ini diwujudkan secara bertahap mulai tahun 2025 hingga 5 tahun mendatang.

“Kalau tidak ada halangan tahun ajaran baru dimulai bulan Juli, bersamaan itu akan dibagian seragam gratis,” bebernya.

Pemberian seragam gratis khusus bagi pelajar yang baru masuk sekolah untuk jenjang SD dan SMP bertujuan menekan beban finansial orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya di awal tahun.

Bantuan seragam gratis dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih setara, di mana semua siswa merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berinteraksi.

“Dengan mengenakan seragam berbahan kain yang sama, siswa cenderung tidak akan dihakimi atau diganggu karena pilihan pakaian mereka sama,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.