NUNUKAN.LK – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) audiensi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membahas proposal proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid.
“Proyek ini bekerjama dengan perusahaan Kyudento asal Jepang yang isinya perencanaan pembangunan listrik tenaga hybrid PLTS dan Biomassa berbahan baku Tandan Kosong (Tankos) sawit,” kata Irwan, Rabu (23/04/2025).
Kedatangan rombongan Bupati Nunukan disambul Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna dan Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo.
Irwan menerangkan, proposal pembangkit listrik tenaga hybrid di Nunukan berkafasitas 11,4 Megawatt (MW) dengan rincian, PLTS sebesar 2,2 MW, PLTB sebesar 2,2 MW dan BESS sebesar 7.2 MW.
“Perkiraan investasi sekitar Rp 250 miliar dengan daya kelistrikan dihasilkan mampu mendukung kebutuhan di palau Nunukan dan Sebatik,” ucapnya.
Rencana pembangunan pembangkit antara Pemerintah Nunukan perusahaan Kyudenko telah mencapai beberapa kesepatan yang salah satunya menentukan lokasi kegiatan di Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan.
Namun begitu, masih terdapat kendala terhadap perhitungan nilai jual daya listrik dari pembangkit kepada pihak PT PLN (persero) yang nantinya berperan selalu pembeli daya listrik energi ramah lingkungan ini.
“Saya berharap kedepan Kabupaten Nunukan menjadi salah satu pelopor energi ramah lingkungan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” harapnya.