Warga Sebatik Keluhkan Harga Kelengkapan Seragam di SMPN 2 Liang Bunyu Terlalu Mahal

oleh -1,384 views
oleh

NUNUKAN.LK– Sejumlah orang tua murid menyampaikan aspirasi ke anggota DPRD Nunukan atas tingginya biaya pembelian kelengkapan seragam sekolah bagi siswa -siswi baru di SMPN 02 Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat.

Anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama mengatakan pembelian seragam kaos olahraga, seragam batik hingga kelengkapan lainnya seperti kaos kaki, topi, dasi hingga jilbab dan jas almamater di SMPN 2 Liang Bunyu, terlalu tinggi untuk standar masyarakat miskin.

“Untuk anak laki-laki diharuskan membayar kelengkapan seragam Rp 1.150.000, sedangkan perempuan sebesar Rp 1.200.000,” kata Andre, Sabtu (13/09/2025).

Tingginya harga seragam sekolah menimbulkan protes dari sejumlah warga, hanya saja penolakan tidak diungkapkan secara langsung orang tua murid karena takut berimbas terhadap anak-anaknya di sekolah.

Andre menerangkan, setiap orangtua pasti ingin anaknya memiliki kelengkapan sekolah yang terbaik, namun tidak semua masyarakat mampu memenuhi kebutuhan anaknya sesuai keinginan pihak sekolah.

“Mereka diam tapi bukan berarti setuju, mereka takut menyampaikan penolakan karena tidak ingin anak mendapat tekanan atau intervensi dari sekolah,” ucapnya.

Pihak sekolah sebaiknya hanya mewajibkan pembelian kaos olahraga dan seragam batik karena pakaian itu tidak dijual bebas, berbeda dengan topi, kaos kaki, dasi ataupun jilbab yang

Harga kelengkapan sekolah di koperasi sekolah jauh lebih tinggi dibandingkan toko-toko luar sekolah. Sebagai contoh, harga kaos kaki hitam putih di koperasi sekolah Rp 20.000, sedangkan di pasar dijual Rp 8.000.

“Maksud kita kalau ada harga lebih murah dengan bentuk dan kualitas sama, apa salahnya mereka beli di luar, yang penting anak tetap sekolah sesuai standar seragam,” tuturnya.

Andre juga meminta kepala sekolah SMPN 2 Liang Bunyu, sebaiknya fokus terhadap kemajuan mutu pendidikan generasi bangsa, janganlah ikut berbisnis dengan kedok koperasi sekolah yang ujung-ujungnya mencari keuntungan.

No More Posts Available.

No more pages to load.