Unjuk Rasa di Gedung DPRD Nunukan, Mahasiswa Tolak Kenaikan Tunjangan DPR – RI

oleh -1,507 views
oleh
Aksi mahasiswa Nunukan yang tergabung dalam Aliansi Peduli Demokrasi menggelar unjuk rasa dan bakar ban di depan gedung DPRD Nunukan

Mahasiswa juga mempertanyakan kasus Kasat Narkoba Polres Nunukan yang tertangkap edarkan sabu, kasus menghebohkan ini semakin tidak jelas karena sampai hari ini belum ada penjelasan lengkap dari kepolisian.

Begitu pula kasus ketua DPRD Nunukan yang dilaporkan melakukan pemukulan masyarakat menggunakan pipa paralon, kasus viral ini hilang begitu saja apakah hukum di Indonesia tajam kebawah dan tumpul ke atas.

“Kami minta kejelasan dari kepolisian dan anggota dewan. Kami datang disini menyuarakan suara rakyat yang meminta keadilan dan kejelasan,” bebernya.

Sejumlah anggota DPRD yang menerima kedatangan aksi unjuk rasa menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kepedulian mahasiswa terhadap persoalan bangsa maupun berbagai kondisi di daerah Nunukan.

“Terima kasih sudah menggelar unjuk rasa damai, DPRD adalah rumah kita, gedung ini milik kita dan kursi-kursi DPRD adalah amanah dari rakyat,” terang Wakil Ketua DPRD Nunukan, Arpiah.

Segala kebijakan yang lahir dari meja-meja DPRD Nunukan, adalah bentuk perjuangan yang diberikan anggota DPRD terhadap aspirasi rakyat, namun ternyata kinerja ini belum mampu membuat masyarakat puas.

Selaku pimpinan dan mewakili anggota DPRD Nunukan, Arpiah berkomitmen akan menyerap dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa, baik rekomendasi maupun penolakan dari pemerintah daerah.

“Kehadiran mahasiswa menjadi pengingat kepada DPRD untuk bekerja lebih keras lagi, jujur dan memprioritaskan rakyat,” ucapnya.

DPRD memastikan segala bentuk disampaikan hari ini tidak berakhir sampai di pintu gerbang kantor DPRD Nunukan, hal-hal pokok permintaan mahasiswa akan diperjuangkan sebagaimana kebutuhan bersama.

“Mari sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, berbeda pendapat hal biasa, tapi persatuan harus tetap terjaga,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.