NUNUKAN.LK – Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan, menggagalkan aksi penyelundupan 23 Calon Pekerja Migran (C-PMI) illegal yang hendak menuju Tawau, Sabah, Malaysia.
Komandan Lanal (Danlanal) Nunukan Kolonel (P) Handoyo mengatakan, keberhasilan mencegah penyelundupan C-PMI melibatkan tim gabungan terdiri Satgas Bais, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11/GG kostrad, Satgas Marinir Ambalat, Satgas Kopaska Kogabpam Tri Dharma 01, Subdenpom dan Satgas Intel Kodam VI Mulawarman.
“Keberhasilan ini hasil kerja bersama jajaran TNI di perbatasan. Seluruh C-PMI berasal dari beberapa daerah di Sulawsi Selatan (Sulsel),” kata Hanyodo, Jumat (21/02/2025).
Kronologi pencegahan C-PMI illegal bermula dari tim gabungan sekitar pukul 09:30 Wita menerima informasi dari jaringan intelijen adanya rombongan orang mencurigakan berencana melakukan perjalanan menggunakan speedboat.
Dari pantauan tim gabungan, kelompok C-PMI tersebut dijadwalkan berangkat dari pangkalan Somel, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, dengan tujuan menyeberang ke Tawau, Sabah, Malaysia melalui jalur non resmi.
“Para C-PMI diangkut menggunakan 2 kendaraan menuju pangkalan Somel Sei Panjang, adanya jumlah penumpang 23 orang terdiri terdiri 11 orang dewasa dan 12 anak-anak,” sebutnya.
Usai berhasil menggagalkan penyelundupan, rombongan C-PMI dibawa ke Pos Marinir Sei Pancang guna pemeriksaan identitas dan integrasi, dimana didapatkan keterangan bahwa setiap orang diminta biaya perjalanan dan lainnnya sebesar RM 1.000 atau setara Rp 3,6 juta.