Sebelum terdengar suara letupan, Syahril menuturkan seorang pekerja di daerah Binuang sempat melihat pesawat Pilatus melintas diatas camp penginapan dan mendengar suara dentuman keras.
“Kepala desa Binuang bersama masyarakat berjalan kaki mencari sumber lokasi suara dentuman itu,” terangnya.
Hingga saat ini, tim Basarna belum berhasil menemukan titik terang apakah suara letupan dan dentuman keras itu berasal dari pesawat jatuh, tim juga kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat disana karena sulitnya sinyal.
“Tim rescue Gabungan kembali di bandara Malinau untuk debriefing dan akan dilanjutkan besok menunggu cuaca baik,” ungkapnya.