Ratusan WNI yang Bermukim di Malaysia Ikuti Coklit di Sebatik

oleh -1,775 views
oleh
WNI yang bermukim di wilayah Malaysia mengikuti Coklit di Kantor Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah

NUNUKAN – Lebih 200 orang warga Indonesia yang bermukim di wilayah perbatasan Sabah, Malaysia, mengikuti Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di Kantor Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan.

Ketua Bawaslu Nunukan Yusran mengatakan, Coklit yang digelar petugas Pantarlih di kantor Desa Sei Limau, bertujuan untuk mencocokan data pemilik dengan jumlah penduduk warga Sebatik Tengah yang bermukim di wilayah Malaysia.

“Ada 200 orang lebih warga Sebatik Tengah bekerja di perkebunan sawit Malaysia. Mereka secara de jure warga Indonesia karena memiliki Kartu Tanda Penduduk, tapi depaktonya bermukim di luar batas negara Indonesia,” kata Yusran Minggu (30/06/2024).

Yusran menerangkan, jika mengacu pada aturan, prosedural Coklit dilakukan petugas Pantarlih dengan mendatangi rumah – rumah warga, namun proses ini akan sulit ketika warga tersebut bermukim di luar wilayah Indonesia.

Untuk memudahkan proses Coklit, petugas Pantarlih bersama Panwascam kecamatan meminta kepala Desa Sei Limau, membantu menyebarkan informasi kepada warga-warganya yang bermukim di Malaysia untuk datang ke kantor desa.

“Kalau ditinjau dari procedural, mekanisme Coklit harusnya petugas Pantarlih mendatangi  calon-calon pemilih, tetapi proses itu sulit bagi warga yang berada di luar teritorial batas negara Indonesia,” bebernya.

Selain mencocokkan data pemilih, petugas Pantarlih akan memberikan stiker tanda telah melakukan Coklit, namun berdasarkan pengawasan lapangan warga tersebut tidak berani menempelkan atau memasang stiker -stiker di rumahnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.