“Kemungkinan nanti perwakilan Polres Nunukan menjemput disana, kemudian dibawa kembali ke Nunukan lewat kapal resmi Tawau – Nunukan,” terangnya.
Pasca ditemukannya Rahman, tim SAR gabungan terdiri unsur Pos AL Sei Pancang, Pos Sei Nyamuk, Satgas Marinir Ambalat XXXI Ops Yudha Dharma 02 Guspurla Koarmada II, Tim Kopaska Ops Yudha Dharma 02 Guspurla Koarmada II, dan Airud Sebatik, focus mencari keberadaan 1 korban lainnya bernama
Hasim Bin Hatta sendiri merupakan nahkoda kapal kayu tradisional GT 2 bermuatan sembako Malaysia. Kapal berangkat dari Malaysia, Sabtu 19 Juli 2025 pukul 16.00 Wita setelah berbelanja sembako untuk keperluan masyarakat Sebatik.
“Setelah berbelanja sembako, kapal kembali berlayar menuju di perairan Tanjung Aru Sebatik, pada koordinat 04° 07′ 00″ LU – 117° 55′ 00″ BT, kapal mengalami kerusakan mesin,” sebutnya.
Kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi membuat kapal kemasukan air dan secara perlahan tenggelam, sedangkan nahkoda dan ABK berusaha masing-masing menyelamatkan diri.