“Setelah berbelanja sembako, kapal kembali berlayar menuju di perairan Tanjung Aru Sebatik, pada koordinat 04° 07′ 00″ LU – 117° 55′ 00″ BT, kapal mengalami kerusakan mesin,” sebutnya.
Kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi membuat kapal kemasukan air dan secara perlahan tenggelam, sedangkan nahkoda dan ABK berusaha masing-masing menyelamatkan diri.