Puluhan Pelajar SDN 03 Nunukan Selatan Diduga Keracuan Menu Makanan MBG

oleh -1,496 views
oleh
Kegiatan MBG di SDN 01 Nunukan Selatan

“Hari itu ada beberapa orang anak tidak sekolah, dari pada dibuang mending dimakan gurunya, ternyata gurunya ikut kena mual-mual diare juga,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kejadian tidak berulang, pihak sekolah bersama SPPG menggelar pertemuan membahas keluhan orang tua siswa dan sebagai evaluasi memperbaiki menu makanan MBG di hari berikutnya.

Dari pihak dapur menjelaskan bahwa proses memasak dilakukan sebanyak dua kali yaitu subuh untuk makanan sekolah yang istirahat pertama pukul 09:00 Wita dan masak pagi untuk distribusi sekolah istirahat siang pukul 12:00 Wita.

“Waktu menu MBG diantar ke sekolah, ada sebagian lauknya bau-bau gitu, mungkin  basi atau apalah, jadi kami memperkirakan masakan kurang baik hari itu,” ucapnya.

Sekolah meminta pengelola dapur masak lebih memperhatikan kesehatan makanan dan jadwal masak. Masakan subuh sebaiknya diantar untuk sekolah istirahat pertama dan masakan pagi diantar untuk sekolah istirahat kedua.

Program MBG memiliki tujuan mulia yaitu mencerdaskan anak bangsa dan mengatasi stunting di tiap daerah, jangan sampai program nasional ini malah menimbulkan masalah kesehatan bagi anak-anak didik.

Hairuddin memaklumi jika penyedia masakan MBG cukup kewalahan menyediakan 3.000 masakan tiap hari untuk sekolah. Semua guru di sekolah ingin segala hal berkaitan dengan MBG berjalan sesuai rencana.

“Jumlah murid SDN 03 sebanyak 597 orang. Agar MBG berjalan lancar, jadwal makan dibagi 2, sebagian istirahat pertama dan sebagian lagi istirahat kedua,” jelasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.