NUNUKAN.LIPUTAN.KALTARA – Pengiriman sembako ke wilayah perbatasan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terhenti sejak jatuhnya pesawat perintis jenis Polatus rute Tarakan – Binuang, Kecamatan Krayan Tengah.
Anggota DPRD Nunukan Welson mengatakan, mandeknya penerbangan rute perbatasan Tarakan – Krayan berdampak kurang baik baik bagi masyarakat karena tidak lagi mendapatkan distribusi sembako lokal Indonesia.
“Kebutuhan sembako di Krayan praktis seluruhnya diambil dari Serawak, Malaysia dengan harga cukup tinggi,” kata Welson, Kamis (04/04/2024).
Untuk itu, dirinya meminta Pemerintah Nunukan dan Provinsi Kaltara, segera mencari solusi pesawat pengganti yang kiranya dalam waktu cepat bisa melayani rute perbatasan Krayan apakah lewat Tarakan atau Nunukan.
Musibah jatuhnya pesawat tidak seharusnya menjadi alasan berhentinya pengiriman barang, apalagi selama ini penerbangan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang menjadi satu-satunya cara mengatasi kesulitan sembako di Krayan.
“Pesawat itukan sudah di kontrak pemerintah per tahun, harusnya kalau ada kendala digantikan pesawat lain atau maskapai lainnya,” sebutnya.
Meski tersedia alternatif lain mendatangkan sembako lewat jalur darat Kabupaten Malinau menggunakan kendaraan, Politisi partai Golkar ini mengaku hal itu bukanlah solusi terbaik karena lama perjalanan mencapai 20 jam.