Pengelolaan Darah di PMI Terganggu Akibat RSUD Belum Bayar Hutang Rp 651 Juta

oleh -571 views
oleh
Donar darah PMI Nunukan

“RSUD Nunukan dari Februari sampai Mei 2024 belum bayar darah, belum lagi hutang tahun lalu, jadi totalnya sekitar Rp 651.000.000,” tuturnya.

Meski dalam kondisi kurang baik, PMI Nunukan tetap memberikan pelayanan, bahkan beberapa hari lalu PMI menggelar donor darah guna kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi sesegera mungkin untuk pasien.

Selama ini, lanjut Kaharuddin, PMI sangat terbantu dengan TNI dan Polri yang selalu sigap membantu memenuhi kebutuhan darah, termasuk jenis-jenis darah tertentu yang sulit didapatkan.

“Penderita DBD tidak boleh gunakan darah beku, kalau ada pasien begini, PMI harus cari donor darah baru, biasanya dari TNI dan Polri paling sigap,” bebernya.

Selain berdampak pada pengelolaan darah, keterlambatan RSUD Nunukan menyelesaikan hutang berpengaruh terhadap PMI dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga Unit Donor Darah (UDD).

Tenaga-tenaga UDD PMI adalah orang-orang yang dibekali dengan uji kompetensi untuk memperkuat diri dalam menghadapi berbagai masalah kemanusiaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,

“Orang UDD harus diberikan pendidikan khusus, apakah DI atau D2 termasuk ikut bimbingan teknis, kebetulan Kepala Dinas Kesehatan Nunukan pengurus PMI bidang UDD,” terangnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.