NUNUKAN.LIPUTANKALTARA – Keberadaan Terminal Khusus (Tersus) di perbatasan pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, yang resmi beroperasi tahun 2024 menjadi sarana penunjang bongkar muat barang bagi kapal-kapal pengangkut barang dalam muatan besar
“Tersus ini dibangun untuk penyediaan sarana pelabuhan bagi kapal-kapal yang dilarang masuk didermaga Pos Lintas Batas Negara (PLBN),” kata Direktur PT Sebatik Bintang Utama, Amran, Kamis (22/02/2024)
Memiliki luas lahan sekitar 10 hektar, dermaga Tersus yang dikelola PT Sebatik Bintang Utama (SBU) terus berbenah dengan membangun sarana dan fasilitas penunjang serta penambahan panjang berlabuhnya kapal.
Inisiatif pembangunan Tersus tidak lepas dari keprihatinan para pengusaha di perbatasan Sebatik yang kesulitan melakukan bongkar muat material bangunan seperti pasir, batu agregat, besi hingga semen yang didatangkan dari luar daerah.
“Disini kapal kayu maupun besi bisa sandar dan bongkar muatan batu agregat, semen bahkan pasir yang didatangkan dari Palu, Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Terbangunnya Tersus dipastikan akan menurunkan harga jual barang-barang karena para pemilik usaha tidak lagi merasa kesulitan dalam melakukan bongkar muatan baik material maupun barang kebutuhan lainnya.
Amran menjelaskan, saat ini kegiatan bongkar muat di Tersus PT SBU lebih banyak pada jenis material batu agregat dan pasir yang didatangkan dari Palu sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha di Sebatik.
“Selama itu memungkinkan dan tidak bertentangan dengan izin komersial Tersus, kami persilahkan kapal-kapal sandar di Tersus PT SBU,” jelasnya.
Hal yang paling membanggakan dari Tersus ini adalah keterlibatan investor lokal Sebatik H. Nuwardi Bin Pakki yang berani menanamkan modal besar dalam dunia usaha demi kemajuan wilayah perbatasan Indonesia.
Tidak sebatas pemenuhan bongkar muat barang, keberadaan Tersus PT SBU diharapkan menjadi lapangan kerja bagi pemuda di perbatasan Sebatik dan meningkatkan taraf pendapatan ekonomi masyarakat disekitarnya.
