Proses keberangkatan irwan – Hermanus menuju kantor KPU Nunukan diawali dengan tradisi injak batu dari suku Tidung yang artinya, kedua Bapaslon diminta untuk memiliki hati yang kuat dan keras dalam memperjuangkan masyarakat Nunukan.
Irwan dan Hermanus juga diberikan sebuah pisau untuk digigit sebagai lambang ketajaman berpikir ketika nantinya terpilih menjadi pemimpin, sedangkan air putih yang diminum Irwan dan Hermanun sebagai simbol memiliki hati dingin dan sejuk.
“Proses tradisi adat ini dipimpin oleh ketua majelis adat dayak tidung Nunukan, Yusuf HB,” terang Andre.
Irwan – Hermanus berharap masyarakat Nunukan memberikan dukungan untuk kelancaran tiap tahapan Pilkada 2024 dan turut serta mengawasi pelaksanaan Pilkada agar tertib dan aman hingga selesaikan pesta demokrasi.
Sebagai putra kelahiran Nunukan, Irwan – Hermanus yang diusung tiga Partai Politik (Parpol) yaitu PDIP, Golkar dan PBB mengajak semua masyarakat berjuang bersama membawa Nunukan lebih maju.
“Irwan dan Hermanus adalah energi baru untuk perubahan Nunukan lebih baik, mari kita rapatkan berjuang bersama demi kemajuan Nunukan,” bebernya.
Ketua KPU Nunukan Rico Ardiansyah mengatakan Bapaslon H. Irwan Sabri – Hermanus menyerahkan berkas pendaftaran di hari terakhir tanggal 29 Agustus 2024, dan sekaligus sebagai Bapaslon terakhir yang mendaftar di Pilkada Nunukan.