“Apakah ini kesalahan individu, karena tentu ada pemimpin di institusi tubuh Polri khususnya di Polres Nunukan, kami minta penjelasan hal ini,” bebernya.
Selain berorasi, mahasiswa dihadapan Kapolres Nunukan menyampaikan 5 poin tuntutan yang disuarakan yaitu.
- Evaluasi kinerja Kapolres Nunukan bila terbukti lalai dalam pengawasan.
- Mendesak Propam dan Divisi Hukum Polri dalam mengawal kasus ini, secara transparan dan tidak membiarkan adanya intervensi atau upaya perlindungan terhadap oknum tersebut.
- Mendesak Mabes Polri turunkan tim khusus, untuk mengusut dan mengevaluasi kemungkinan adanya jaringan lebih luas di internal Polres Nunukan.
- Meminta Pemerintah Daerah dan BNN untuk memperkuat sistem pencegahan narkoba secara kolaboratif dan melibatkan elemen pemuda secara organisasi kemasyarakatan.
- Mendesak Mabes Polri Untuk segera press release terkait kasus penangkapan oknum polisi di Kabupaten Nunukan.
Sementara itu, Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas yang hadir menemui para pendemo mengajak mahasiswa dan masyarakat Nunukan untuk sama sama mengawal kasus sampai ada hasil akhir, dan putusan yang adil.
“Penangkapana 4 oknum personel Polres Nunukan akan menjadi bahan evaluasi dan berbelah dalam pembinaan personel maupun administrasi termasuk operasional,” sebut Boni.