Dalam keadaan kaget, korban reflek menghindar dari pelukan hingga membuat pelaku terjatuh ke lantai, namun pelaku tetap berusaha meraih tubuh korban dengan cara menarik kaki kanan dan menggigit kaki korban.
“Korban berusaha membuka pintu rumahnya dan berteriak minta tolong, tapi pelaku tetap mencengkram dan menahan kaki korban,” ujar Barasa menceritakan.
Melihat korban melakukan perlawanan, pelaku yang marah berdiri memukul mata dan mulut korban hingga mengalami luka memar dan lebam. Teriakan dan keributan keduanya dalam rumah mengundang perhatian warga di sekitarnya.
Pelaku yang panik mendengar suara warga berdatangan berhasil melarikan diri keluar melalui pintu bagian belakang rumah tanpa mengenakan baju, karena baju pelaku ditarik paksa oleh korban hingga terlepas.
“Pelaku sengaja melepas baju dipakainya agar bisa bebas dari tangan korban yang berusaha menarik bajunya,” terangnya.
Polsubsektor Sei Menggaris yang menerima laporan perkara melakukan penyelidikan serta profiling dengan mengarahkan kepada seseorang inisial HA atas petunjuk dari korban yang melihat dan mengenali pelaku kejadian.
Atas barang bukti baju dan pengakuan keterangan korban, pelaku HA diamankan oleh Polsubsektor Sei Menggaris untuk selanjutnya penyelidikan perkara diserahkan ke unit Reskrim Polsek kota Nunukan.
“HA berdalih perbuatanya hendak memperkosa tetangganya akibat pengaruh minuman beralkohol,” beber Barasa.
