Keluhan Pemilik Warung di Sekitar Sekolah, Omset Berkurang Imbas Program MBG

oleh -977 views
oleh
Bule Fajar pemilik warung di sekitar SMPN 1 Nunukan  

NUNUKAN.LK – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan tiap sekolah berdampak terhadap kantin atau warung di lingkungan sekolah, pengelola kantin mengeluhkan omset menurun karena anak-anak kurang berbelanja makanan.

“Hari ini saya tidak jualan nasi dan mie, biasanya tiap hari bisa habis antara 70 sampai 100 porsi makanan,” kata pemilik warung di sekitar SMPN 1 Nunukan, Bule Fajar Senin (13/01/2025).

Untuk diketahui, SMPN 1 Nunukan mulai 13 januari 2025 menggelar program MBG dengan jadwal makan pukul 12:00 Wita atau bertepatan istirahat kedua. Sekolah menyiapkan waktu 50 menit untuk anak-anak menyantap makanan gratis.

Meski mengurangi omset warung, Fajar mengaku akan tetap membuka usahanya setiap hari, perempuan berusia 50 tahun ini berkeyakinan Allah sudah mengatur rezeki seseorang lewat jalan yang ditentukannya.

“Dulu saya jualan di kantin dalam sekolah, sejak Covid-19 tahun 2021 kantin ditutup, lalu saya jualan di luar pagar sekolah tepatnya di samping sekolah,” ucapnya.

Warung Bule Fajar menjadi sasaran anak-anak SMPN 1 Nunukan dalam berbelanja. Pasalnya kantin dalam sekolah tidak menjual nasi ataupun mie, begitu pula bagi anak-anak yang hendak minum air es dan berbelanja makanan ringan.

Agar tempat usahanya tetap ramai, Bule Fajar menyiapkan jualan seperti aneka gorengan, empe-empe, pentol bakso, sosis dan lainnya, jenis jualan ini cukup banyak diminati anak-anak dengan harga Rp 1.000 per biji.

No More Posts Available.

No more pages to load.