Keluarga WNI di Malaysia Rela Jalan Kaki Demi Mencoblos di TPS 07 Sebatik

oleh -417 views
oleh
Keluarga WNI di Malaysia Rela Jalan Kaki Demi Mencoblos di TPS 07 Sebatik

Tidak hanya disaat Pemilu, Hamidah dan anak-anaknya kerap kali datang ke pulau Sebatik untuk membeli keperluan hidup, Pasalnya jarak tempuh ke pulau Sebatik lebih dekat ketimbang ke pusat kota di Tawau, Sabah, Malaysia.

“Sepulang dari TPS kami mau kepasar beli keperluan rumah, kalau pulang ke rumah bisa jalan kaki atau naik sepeda motor,” ujarnya.

Kecintaan Hamidah terhadap Indonesia menular kepada anak dan menantunya, tidak ada keinginan dari keluarganya pindah kewarganegaraan ataupun berusaha mendapatkan kartu kartu identitas atau Id Card Malaysia.

Bagi dia, lahir dan besar di Malaysia bukan berarti anak-anaknya harus pindah kewarganegaraan Malaysia, anak-anak harus tetap setia dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjunjung nasionalisme.

“Tidak masalah mencari makan dan di Malaysia, tapi jiwa nasionalisme kami tidak perlu diragukan, Indonesia harga mati,” bebernya.

Sementara itu, Kepala RT 05 Dusun Dusun Abadi I, Desa Aji Kuning Sebatik Tengah, Sunardin menerangkan sebanyak 42 orang warga Indonesia yang bermukim di wilayah Malaysia, terdaftar sebagai penduduk di wilayahnya.

“Mereka memiliki KTP tapi sehari-harinya tidak berada di Sebatik, namun secara data masuk penduduk Indonesia,” bebernya.

Inisiatif mendaftarkan 42 orang tersebut masuk penduduk Kecamatan Sebatik Timur atas  keinginan dari keluarganya sendiri untuk menjadi warga Indonesia dan mempermudah pendataan jumlah penduduk di perbatasan.

No More Posts Available.

No more pages to load.