“Beberapa tersangka berharap upah itu nantinya menjadi tambahan modal membuka usaha, sehingga bisa merubah ekonomi keluarga,” terangnya.
Luasnya rentan perbatasan laut dan darat di Kabupaten Nunukan, menjadi persoalan tersendiri bagi Kepolisian dan aparat keamanan lainnya dalam mencegah masuknya narkotika, celah-celah inilah yang dimanfaatkan para bandar.
Terlepas dari itu semua, keinginan mendapatkan uang dalam jumlah besar dengan waktu singkat masih menjadi alasan klasik para kurir dan pengedar di tengah gencarnya aparat keamanan perang melawan narkotika.
“Keinginan mendapatkan penghasilan besar sah-sah saja, tapi jangan menjadi kurir atau mengedarkan sabu karena ancaman hukumannya sangat berat,” tuturnya
Terpisah, Kasat Resnarkoba Polres Nunukan Iptu Sony Dwi Hermawan menuturkan, penangkapan barang bukti sabu di wilayah Kabupaten Nunukan, mengalami penurunan dibandingkan tahun – tahun sebelumnya.
“Ada perubahan skema jalur penyelundupan sabu, para bandar tidak lagi mengirimkan sabu lewat pulau Sebatik dan Nunukan,” ujarnya.