“Alhamdulillah kami mendapatkan mesin lampu tenga surya, semoga kedepannya daerah ini bisa lebih ramai lagi,” tuturnya.
Syamsuriyah menerangkan, sebagian masyarakat Desa Binusan Dalam masih menggunakan pelita atau lampu tembok berbahan minyak tanah untuk penerangan malam hari. Kondisi ini sangat kurang baik bagi kehidupan warga.
Jumlah warga RT 09 Desa Binusan Dalam sebanyak 45 Kepala Keluarga (KK), jumlah ini berkurang dari tahun-tahun sebelumnya mencapai lebih 60 KK karena sebagian pindah ke wilayah yang sudah memiliki listrik PLN.
“Akses jalan belum baik dan listrik jadi persoalan kami di sini. Jadi anak-anak yang sekolah pindah ke tempat lainnya,” bebernya.
Syamsuriyah harapkan Gubernur Kaltara dan Bupati Nunukan bisa membantu pemasangan tiang listrik agar jaringan listrik PLN sampai ke rumah warga dan memperbaiki akses jalan di pemukiman penduduk.
“Masyarakat RT 09 Desa Binusan dalam bermata pencaharian budidaya rumput laut dan mengelola kebun kelapa sawit, rumah-rumah kami agak jauh dari akses kota kecamatan,’ tutupnya.