DKPP Nunukan dan Kemenpar Bertemu Bahas Pengelolaan Brigade Pangan

oleh -1,014 views
oleh
Kepala DKPP Nunukan Muhtar (tengah) bersama Tenaga Ahli Menpar Produksi Pertanian, Muh. Arsyad dan Kepala Pusat Pertanian Menpar, Inneke Kusumawati serta anggota brogade pangan

Hadirnya generasi muda dengan membawa inovasi terbaru diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi menuju swasembada pangan di masa depan.

“Brigade pangan harus siap menjadi motor penggerak ekonomi dengan fokus pada kolaborasi dan komitmen guna mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan Nunukan maju sejahtera,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pertanian Menpar, Dr. Inneke Kusumawati menyebutkan kabupaten Nunukan merupakan daerah potensi dalam upaya pemerintah meningkatkan dan mendorong pangan di wilayah Kalimantan Utara.

“Kita coba mengoptimalkan semua lahan – lahan. Dari itulah muncullah Program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLA),” ujarnya.

OPLA sendiri adalah program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa sebagai sumber produksi pangan strategis.

“Tujuannya OPLA di Kalimantan Utara untuk meningkatkan produktivitas lahan rawa sebagai mendukung swasembada pangan nasional,” bebernya.

Inneke menjelaskan, brigade pangan beranggota 15 orang yang kemudian diberikan bantuan kelengkapan Alat Mesin (Alsin) dan tentunya ada persyaratan harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan Alsin.

Kepemilikan lahan yang sah dan memiliki Surat Keputusan dikeluarkan kepala desa menjadi syarat mutlak bagi brigade pangan dalam mendapatkan bantuan Alsin.

“Tiap brigade pangan akan mengelola lahan 200 hektar. Luasan lahan diatur agar pengelolaannya menjadi lebih terstruktur,” terangnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.