Diterkam Buaya, Petani Rumput Laut Mamolo Nunukan Berhasil Diselamatkan Warga

oleh -1,190 views
oleh
Aktifitas warga mencuci tali bentangan rumput laut di tepi sungai Kabupaten Nunukan

“Keberadan buaya sangat menghambat petani, ada air sedikit aja sudah takut kami turun ke sungai mencuci tali rumput laut,” bebernya.

Terpisah, anggota DPRD Nunukan, Muhammad Mansur meminta pemerintah daerah dan provinsi bertindak cepat mengatasi persoalan di perkampungan Mamolo, yang semakin hari bertambah banyak masuk ke pemukiman penduduk.

“Kehidupan manusia tidak mungkin disatukan dengan buaya, jadi tolong carikan solusi bagaimana cara memisahkan agar masing-masing bisa hidup nyaman,” terangnya.

Mansur juga mengingatkan peran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltara, terhadap kehidupan buaya, jangan hanya berbicara buaya adalah satwa dilindungi namun membiarkan buaya berkeliaran di tengah kehidupan masyarakat.

Kasus buaya Mamolo menerkam warga bukanlah kali pertama, tahun 2021 buaya besar menewaskan anak SD, buaya juga pernah menerkam warga yang sedang buang air besar di rumahnya.

Rentetan kasus ini hendaknya menjadi perhatian serius dan dipikirkan bersama. Untuk itu, Mansur meminta BKSDA Kaltara segera bertindak memisahkan kehidupan buaya dengan kehidupan masyarakat.

“Ketika kita bicara buaya satwa dilindungi, kita juga harus berpikir manusia lebih harus dilindungi. Cara terbaik melindungi keduanya adalah dengan memisahkan lingkungan hidupnya,” tutup Mansur.

No More Posts Available.

No more pages to load.