“Ada 150 kepala keluarga menempati lahan di sana, mereka bersedia membeli dengan cara cicil atau kontan. Intinya, kita tetap memperhatikan masyarakat,” bebernya.
Pembongkaran bangunan di lahan Jamaker Nunukan, dikawal aparat kepolisian dan TNI. Sejumlah masyarakat yang masih menempati lahan meminta pihak YPPSDP memberi kelonggaran waktu untuk memindahkan barang-barang.
Musofifi menghimbau pihak kepolisian dan TNI yang ikut mengamankan pengosongan lahan bertindak humanis dan sopan dengan masyarakat yang mungkin masih ngotot bertahan di lahan Jamaker.
“Saya ingin kegiatan ini berjalan baik tanpa keributan, kalau ada persoalan selesaikan di tempat dengan saling menghargai,” tutupnya.