Tidak hadirnya peserta mengikuti tes mulai terlihat di hari pertama, kemudian terus bertambah di hari kedua hingga hari ini. Rata-rata dari peserta yang tidak hadir tanpa memberikan keterangan ataupun menginformasikan alasan.
Pelaksanaan tes hari pertama hingga hari ke lima berjalan lancar tanpa kendala gangguan jaringan maupun listrik. Meski begitu, BKPSDM Nunukan tetap mempersiapkan perangkat cadangan guna mengantisipasi problem teknis.
“Kita sudah siapkan tenaga IT untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan teknis, tapi syukurlah pelaksanaan tes sampai hari ini lancer,” ujar Mutiq.
Sebanyak 800 peserta tes seleksi PPPK tahap II dan dinyatakan lulus sebagai pegawai penuh waktu di lingkungan Pemerintah Nunukan, akan menerima SK pengangkatan di bulan Juni atau selambatnya Juli mendatang.
Mutiq berharap, penerbitan SK pengangkatan PPPK tahap II tidak terkenda sebagaimana PPPK tahap I yang sampai hari ini masih menunggu perbaikan data untuk 88 peserta yang salah mengisi data administrasi.
“Banyak kesalahan penulisan nama, kesalahan NIP hingga kekeliruan penulisan tanggal lahir. Persoalan inilah yang memperlambat terbitnya SK,” ujarnya.
Masalah serupa juga ditemukan pada data CPNS, terutama dalam penulisan nama dan gelar yang nyambung tanpa spasi atau pemisah. Kesalah – kesalahan seperti ini seharusnya tidak terjadi bagi pegawai honorer yang sudah memiliki pengalaman kerja.