Cerita Petani Rumput Laut Nunukan Ditengah Harga Tak Kunjung Naik Sejak 2024

oleh -874 views
oleh
Penjemuran rumput laut dengan cara digantung

“Tahun 2022 – 2023 hasil panen mencapai 7.000 ton, sekarang petani banyak gantung tali karena keuntungan usaha tidak sesuai modal kerja,” bebernya.

Akibat anjloknya harga jual pula, tidak sedikit petani rela menjual harta benda maupun mengurus uang simpan yang peroleh dari penghasilan rumput laut saat harga tinggi, kenekatan petani ini demi bertahan hidup dan tetap berada di usaha ini.

Alasan lain bertahan petani ditengah hancurnya harga adalah, ingin menjaga bibit-bibit rumput laut tetap tersedia dengan harapan, suatu saat harga kembali naik setidaknya dikisaran Rp 20.0000 per kilogram.

“Kejayaan petani rumput laut Nunukan dan Sebatik hampir hilang, kalau tahun lalu kami menjerit, tahun ini sudah menangis, entah tahun lalu apalagi,” benernya.

Pangsa pasar atau permintaan rumput laut masih mengarah ke Surabaya dan Makassar. Pemilik pabrik biasanya mematok kadar kekeringan 37 – 38 untuk keperluan ekspor dengan kualitas baik.

Sebagai petani sekaligus pengusaha rumput laut, Kamaruddin biasanya mengirim rumput laut sesuai permintaan pabrik di Surabaya, menggunakan kapal laut antara 7 sampai 10 kontainer tiap bulannya.

“Saya mengakomodir beberapa teman petani mengirim rumput laut ke Surabaya. Terkadang saya kesulitan memenuhi permintaan pabrik karena kadar kekeringan di tingkat petani tidak sesuai standar,” ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.