Bupati Nunukan Minta Dinkes Uji Sampel Menu MBG Diduga Penyebab Keracunan Pelajar

oleh -843 views
oleh
Bupati Nunukan Irwan Sabri mengunjui pasien anak yang diduga keracunan menu MBG di Sebatik Tengah

NUNUKAN.LK– Bupati Nunukan H. Irwan Sabri perintahkan Dinas Kesehatan melakukan uji sampel labotorium, terhadap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga penyabab keracunan 82 orang anak Puad dan SD di Kecamatan Sebatik Tengah.

“Untuk kegiatan SPPG Yayasan Bina Pendidikan Yatim selaku penyedia menu MBG yang baru beroperasi 2 hari dihentikan sementara waktu,” kata Bupati Nunukan, Rabu (01/10/2025)

Pernyataan tegas ini disampaikan Irwan usai mengunjungi puluhan pasien anak Paud dan SD yang diduga mengalami keracunan di Kecamatan Sebatik Utara, Selasa malam 30 September 2025.

Irwan sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pasien dan orang tua anak menanyakan kondisi kesehatannya pasca dilarikan Rumah Sakit Pratama Sebatik dan Puskesmas akibat gejala muntaber serta pusing-pusing.

“Perutnya sakit nak, Cepat sembuhnya sempat kembali pulih dan bisa bersekolah kumpul bersama teman-teman,” tutur Irwan.

Irwan yang baru tiba di Nunukan dari perjalanan Tarakan acara pertemuan bersama Menteri Pertanian dan Gubernur Kalimantan Utara, pukul 19:00 Wita kemarin malam langsung bertolak menuju Sebatik bersama sejumlah pejabat Nunukan.

Kondisi sejumlah anak-anak mulai membaik dan kemungkinan besok diperboleh untuk pulang. Irwan menyampaikan rasa keprihatinannya dan berharap semua pasien segera pulih dalam waktu cepat.

“Kemerin malam itu saya baru tiba di Nunukan, kemudian dengar informasi anak-anak keracunan, Kami langsung berangkat lagi ke Sebatik malam itu juga,” tuturnya.

Tidak hanya di rumah sakit Pratama, Irwan pengunjung pasien yang dirawat di Puskesmas Sebatik Timur dan Puskesmas Sebatik Tengah, guna memantau serta memastikan kondisi kesehatan anak

Dari awal 82 anak yang diduga keracunan menu MBG, sebanyak 61 orang sudah membaik dan diperkenankan pulang ke rumah masing-masing, sebagian lagi menunggu kesehatan hingga pulih.
“Kami dari pemerintah daerah terus memantau kondisi anak-anak, kita juga pastikan pelayan harus baik dan cepat,” bebernya.

No More Posts Available.

No more pages to load.