“Ada sekitar 200 bagan warga Sebatik berdiri di perairan perbatasan, nelayan-nelayan ini yang secara tidak langsung menjaga batas negara,” ucapnya.
Firman menerangkan, pengambilan pohon nibung memerlukan proses cukup panjang mulai dari menebang, kemudian diamkan berapa lama untuk menghilangkan duri dan getah. Selanjutnya nibung dirakit untuk dibawa ke lokasi bagan.
Kebutuhan pohon nibung akan meningkat dikala musim angin kencang, bisanya batang-batang nibung yang ditancap di laut sebagai bangunan bagan mengalami kerusakan atau miring dihantam ombak besar.
“Semua ikan masuk dalam bagan, tapi kebanyakan ikan Teri, semakin banyak bagan semakin sejahtera nelayan Sebatik,” terangnya.
Penggunaan pohon nibung sebagai bangunan bagan dikarena panjang batang nibung bisa mencapai 11 meter lebih. Selain itu, harga pohon nibung juga terbilang cukup murah dengan ketahanan di air sangat bagus.
Sejak dimudahkannya mengambil pohon nibung hutan, jumlah nelayan bagan di perairan karang Unarang terus bertambah mencapai lebih 200 bagan. Bangunan bagan juga terdapat di perairan Malaysia.
“Selama pohon nibung tidak dijual ke Malaysia, saya mohon biarkan nelayan menebang untuk sebatas membangun bagannya,” tutupnya.