NUNUKAN.LIPUTAN.KALTARA – Monitoring anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) hari pertama di wilayah di Dapil III pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, menemukan rendahnya kualitas mebeler meja dan kursi sekolah di pulau Sebatik.
“Banyak meja dan kursi sekolah mulai rusak, kualitasnya kurang kuat padahal pengadaaan barang belum genap satu tahun,” kata anggota DPRD Nunukan Andre Pratama Jumat (26/04/2024).
Temuan kerusakan mebeler sekolah akan menjadi catatan rekomendasi anggota dewan terhadap hasil monitoring kegiatan pembangunan fisik sebagai tindak lanjut dari tugas legislatif dalam bidang pengawasan.
Andre menuturkan, pengadaan meja dan kursi standar pabrikan e-catalog nyatanya tidak menjanjikan kualitas, terbukti dari 155 mebeler di SDN 05 Kecamatan Sebatik Barat, terdapat puluhan meja dan kursi mulai mengalami kerusakan.
“Kalau kita lihat produk standar pabrikan malah lebih rendah dari mebeler hasil buatan pengrajin tukang-tukang mebel atau tukang lokal,” ucapnya.
Berkaca dari hasil monitoring ini, Andre menyarankan pemerintah sebaiknya membina pelaku (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten Nunukan, membuka e-katalog lokal bergerak di bidang mebel agar pengusaha dapat menjadi mitra pengadaan barang.
Himbau para UMKM membuka e-catalog sebagai langkah awal bagi pelaku usaha dalam memenuhi standar pengadaan barang dan jasa yang saat ini, mengharuskan pembelian barang dari pemerintah melalui sistem digital.