NUNUKAN.LIPUTAN.KALTARA – PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nunukan menerapkan jadwal pemadaman bergilir pasca adanya pemeliharaan dan perbaikan sejumlah mesin yang mengalami kerusakan di PLTD Sei Bilal Nunukan.
Alasan pemeliharan dan kerusakan mesin disampaikan pihak ULP PTN Nunukan mendapat cibiran dari masyarakat, Pasalnya, jadwal pemadaman listrik dilakukan jelang bulan Ramadhan bukanlah hal baru.
“Tanda – tanda bulan Ramadhan di Nunukan selalu diiringi dengan mati-mati listrik,” kata Lily warga Sei Bilal, Kecamatan Nunukan, Rabu (28/02/2024).
Menanggapi keluhan masyarakat, meneger PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nunukan Raka Gandhi menerangkan, saat ini sejumlah mesin memasuki waktu pemeliharan yang secara teknis harus dihentikan pengoperasiannya.
“Ada mesin dihentikan operasi untuk pemeliharaan, ada pula mesin rusak jadi harus diperbaki,” jelasnya.
Pemadaman listrik bergilir terjadi di bulan Februari 2024 bersamaan tingginya kebutuhan listrik jelang Pemilu dan adanya lonjakan pemakaman listrik pelanggan akibat cuaca panas ekstrim yang melanda pulau Nunukan dan Sebatik.
Kebutuhan daya puncak listrik yang awalnya 16,4 Megawatt (MW) meningkat jadi 17,2 MW. Bertambahnya penggunaan listrik memaksa PLN Nunukan menerapkan pemadaman bergilir di beberapa titik pemukiman penduduk.
“Sebenarnya kalau kondisi mesin PLTD dan PLTMG hidup normal semua cukup memenuhi pelanggaran listrik sampai 17.2 MW,” ujarnya.