Abdul Munir Pimpin Upacara Hari Santri Nasional di Ponpes As’Adiyah Sebatik

oleh -131 views
oleh
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Nunukan, H. Abdul Munir secara simbolis menyerahkan bantuan uang tunai kepada ketua yayasan ponpes As'Adiyah H. Muhammad Ali Karim

NUNUKAN.LK– Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Nunukan, H. Abdul Munir menghadiri upacara Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) As’Adiyah, Desa Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur.

Peringatan Hari Santri Nasional di Sebatik dihadiri Ketua DPRD Nunukan Hj.Rahma Leppa, perwakilan unsur Forkopimda Nunukan, para Camat Se pulau Sebatik, ketua yayasan ponpes As’Adiyah H. Muhammad Ali Karim dan kepala ponpes As’Adiyah H. Sani.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Abdul Munir membacakan sambutan Menteri Agama RI KH. Nasaruddin Umar yang menerangkan tentang warisan nilai-nilai luhur para pendahulu bangsa dalam menyebarkan agama dan kebaikan hidup di dunia.

“Tugas para santri tidak sebatas bertanggung jawab menjaga nilai-nilai luhur itu, tapi juga ikut berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik,” kata Munir, Rabu (23/10/2014).
Munir menuturkan, masa depan Indonesia ada di pundak generasi muda. Peringatan Hari Santri tahun 2024 hendaknya menjadi momentum untuk memperkuat komitmen, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Sejumlah lulusan pondok pesantren pernah menduduki jabatan tinggi hingga tertinggi di negara Indonesia, keberadaan para santri di pemerintahan tersebut membuktikan bahwa lulusan pendidikan agama dibutuhkan dalam pengelolaan pemerintahan.

“Santri bisa jadi presiden dan sudah terbukti KH.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, latar belakag Santri juga bisa menjadi wakil presiden seperti KH.Ma’ruf Amin,” sebutnya.

Dalam sambutannya Menteri Agama juga menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren. Akan tetapi, Hari Santri adalah milik semua golongan. Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa, apapun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri,” ujarnya.

Peringatan Hari Santri Nasional di Sebatik ditutup dengan penyerahan bantuan hibah dari Pemerintah Nunukan kepada pondok pesantrean As’Adiyah Sebatik berupa uang tunai sebesar Rp.100.000.000 dan bantuan hibah kepada Madrasah Aliyah YIPS Sebatik Barat senilai Rp.25.000.000

Untuk lebih memeriah Hari Santri Nasional, Ponpes As’Adiyah Sebatik menggelar lomba seperti, perlombaan tartil, tilawah, pidato, futsal, bola voly yang diikuti oleh sekolah-sekolah MA dan MTS yang ada di pulau Sebatik.