50 Hektar Lahan Persawahan di Sebatik Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan

oleh -1,157 views
oleh
Kondisi terkini lahan persawahan di Kecamatan Sebatik Barat (foto :Liputankaltara)

“Solusinya mungkin bisa membuat sumur bor agar petani tidak merugi atau bahkan tanaman mati total ya,” ucapnya.

Sambiyo menuturkan, petani Sebatik baru saja melakukan penanaman benih di bulan Januari, dengan usia tanam sangat muda itu, benih-benih rentan akan mati akibat kurangnya air yang masuk di lahan persawahan.

Jika dalam kondisi sumber air cukup, hasil panen padi di persawahan Sebatik mampu menghasilkan 5 ton tiap hektar, hasil panen berlimpah ini menciptakan semangat baru bagi petani terus meningkatkan luasan sawah.

“Mereka baru selesai panen bulan lalu, saking semangatkan hasil panen bagus, mereka kembali tanam benih tanpa memperkirakan cuaca kemarau panjang,” jelasnya.

Petani sawah di pulau Sebatik rata-rata memiliki lahan perkebunan sawit yang cukup lumayan untuk dijadikan sebagai penghasilan tambahan, bahkan ada yang memiliki usaha budidaya tanaman rumput laut.

Penghasilan tambahan ini sangat membantu ekonomi masyarakat di Sebatik, namun begitu, Sambiyo meminta lahan persawahan tidak ditelantarkan karena terlalu asik dengan usaha lain yang hasilnya cukup menjanjikan.

“Luasan lahan persawahan di Kabupaten Nunukan mulai berkurang semenjak usaha rumput laut jadi primadona, nah ini yang perlu diperhatikan jangan sampai semakin habis,” tuturnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.