NUNUKAN.LK – Polsek kota Nunukan menangkap pria berinisal A (28) yang diduga membakar rumah kontrakan ditempati istrinya di Jalan Persemaian, Kampung Pisang RT. 014 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan. Kabupaten Nunukan.
“Hubungan rumah tangga pelaku dengan Maya (istrinya) sudah pisah ranjang sejak pertengahan bulan April tahun 2024,”kata Kapolsek kota Nunukan, Iptu D Barasa Jumat (22/11/2024).
Peristiwa kebakaran terjadi 14 November 2024 sekitar pukul 02.09 Wita. Sejumlah saksi melihat kobaran api dari rumah kontrakan yang ditinggali istri pelaku. Warga yang berkerumun menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Nunukan.
Selang berapa jam setelah pemadaman api, Maya datang ke lokasi kebakaran sambil menangis melihat rumah kontrakan, dan bertanya kepada warga apakah melihat ada orang datang ke rumahnya sebelum terjadi kebakaran.
“Saat terjadi kebakaran Maya tidak berada di rumah, tapi dia curiga ada orang lainnya yang sengaja membakar,” sebutnya.
Warga yang curiga rumah kontrakan sengaja dibakar melaporkan perkara ke Polsek kota Nunukan, meminta dilakukan penyelidikan dan pengusutan atas sejumlah alat-alat bukti petunjuk di lokasi kebakaran.
Unit Reskrim Polsek Nunukan yang tiba dilokasi menemukan sebuah botol aqua ukuran besar berbau bahan bakar pertalite di lokasi kejadian. Pengembangan penyelidikan juga dipadukan dengan keterangan saksi yang sempat melihat pelaku.
“Beberapa saksi melihat pelaku naik sepeda motor di sekitar lokasi kejadian dan pelaku juga terlihat membeli partalie dengan botol aqua penuh,” ujarnya.
Pelaku dalam keterangannya dihadapan penyidik mengakui telah membakar rumah kontrakan yang ditempati istrinya. Hubungan pernikahan keduanya dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Nunukan.
Sebelum membakar, pelaku yang mencari keberadaan istrinya di rumah kontrakan tidak bertemu, pelaku kemudian mencari ditempat lain melihat kendaraan istrinya terparkir di depan rumah sewa pria lain.
“Muncullah rasa cemburu dan kesal, dari situlah timbul pula niat pealku membakar rumah kontrakan istrinya menggunakan pertalite,” terangnya.
Adapun motif pelaku pembakaran rumah kontrakan istrinya dikarenakan sakit hati dan tidak terima jika istrinya minta pisah atau bercerai dengannya, apalagi istrinya diduga telah memiliki kekasih baru.
“Atas kejadian kebakaran, korban mengalami kerugian sekitar Rp. 450.000.000 karena habisnya harta benda,” tutup Barasa.
