NUNUKAN. LK – Sempat mengalami kerusakan parah pasca tingginya intentitas lalu lintas kendaraan truk proyek, jalan Sei Bilal menuju Tanjung Batu, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, akhirnya diperbaiki oleh PT Bumi Ambalat.
Perbaikan jalan dilakukan secara mandiri oleh pihak kontraktor sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kerusakan aset pemerintah yang sejak 2 bulan dilalui truk angkutan material pekerjaan jalan Simpang Baru, Kecamatan Nunukan Selatan.
“Perbaikan jalan Sei Bilal sebagai bentuk tanggung jawab kami selalu kontraktor menjaga aset negara dan membantu kelancaran lalu lintas masyarakat,” kata Manajer Operasional PT Bumi Ambalat, Ahmad Fauzi Senin (18/11/2024).
Kurasakan jalan tidak dapat dihindari karena akses jalan tersebut satu-satunya jalan utama menuju lokasi pelabuhan bongkar muat material batu dan aspal dan material lainnya yang berada di jalan Tanjung Batu Nunukan.
Untuk itu, Fauzi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kerusakan jalan, Pihak kontraktor sudah berusaha semaksimal mungkin menghindari kerusakan jalan – jalan yang dilalui kendaraan angkutan proyek.
“Jalan Sei Bilal satu-satunya akses menuju Tanjung Batu, jadi tidak mungkin perusahaan bisa menghindari jalan itu,” tuturnya.
Perbaikan jalan dimulai dari pengangkatan material aspal yang mengalami kerusakan, kemudian dilakukan penggalian dan penimbunan dasar menggunakan batu gunung dan batu agregat dengan ketinggian 20 sentimeter.
Setelah proses pondasi dasar dirasa cukup kuat, badan jalan yang telah ditimbun dilakukan pemadatan menggunakan alat berat vibro roller. Tahap terakhir adalah pengecoran beton jalan setinggi 25 sentimeter.
“Kami gunakan kendaraan molen atau truk mixer untuk mempercepat proses pekerjaan semen dan agar kualitas beton merasa,” tuturnya.
Perbaikan jalan sepanjang hampir 40 meter dengan lebar 5 meter diharapkan dapat kembali memperlancar arus lalu lintas untuk truk-truk milik PT Bumi Ambalat dan kendaraan milik masyarakat umum di Nunukan.
Fauzi memahami kerusakan jalan Sei Bilal dikeluhkan masyarakat karena akses jalan tersebut setiap hari dilalui anak-anak pelajar menuju sekolah, pegawai dan masyarakat yang hendak menuju RSUD Nunukan dan kantor Kodim Nunukan.
“Jalan Sei Bilal satu-satunya jalan menuju SMKN Nunukan, RSUD Nunukan, Kodim Nunukan, Desa Binusan, termasuk truk-truk besar proyek,” bebernya.
Tidak sebatas memperbaiki jalan secara mandiri, Fauzi menuturkan, pihaknya telah mengkonsultasikan kondisi jalan Sei Bilal ke Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Nunukan, agar dilakukan pengaspalan di bagian atas beton.
“Informasinya Desember 2024 ada pekerjaan perawatan jalan – jalan dari DPUPR Nunukan, sedangkan perbaikan jalan secara menyeluruh akan dikerjakan tahun depan,” bebernya.