Pelajar SMA di Nunukan Aniaya Kekasihnya Pakai Parang

oleh -1,667 views
oleh
Ilustrasi

NUNUKAN.LK – Pelajar SMA Negeri di Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, diamankan Polisi atas laporan penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis parang terhadap gadis berusia 15 tahun.

“Pelaku dan korban memiliki hubungan asmara atau pacaran sejak tahun 2023 dan bersekolah ditempat yang sama,” kata Kasi Humas Polres Nunukan Ipda Zainal Yusuf (07/08/2024).

Awalnya hubungan keduanya berjalan romantis layak remaja dimabuk cinta, namun tiba-tiba korban mulai menjaga jarak dengan pelaku. Perubahan sikap ini membuat pelaku bertanya-tanya dan menaruh kecurigaan.

Pelaku yang curiga menghubungi korban mengajak bertemu pada 31 Juli 2024 di rumah sewa milik pelaku di Kecamatan Nunukan, tanpa menaruh curiga, korban datang sendirian sekitar pukul 13:00 Wita di lokasi tempat kejadian.

“Waktu mereka bertemu, pelaku minta Hp milik korban alasanya mau kasih keluar akun google, korban juga mengambil Hp pelaku mereset akun googlenya di hp itu,” sebutnya.

Setelah saling reset akun google di Hp, pelaku bertanya kepada korban kamu masih suka sama  laki-laki yang kamu ajak chat itu, lalu korban menjawab tidak sudah, aku minta maaf atas kejadian kemarin

Pelaku yang memperhatikan mata korban memakai riasan soflen menegur dan meminta korban untuk melepas soflen agar tidak kena teguran guru, namun teguran itu tidak dihiraukan oleh korban

“Korban tidak mau melepas soflen, korban juga bilang kenapa juga kamu urus aku, kita tidak ada hubungan apa-apa lagi,” bebernya.

Perkataan korban itu membuat pelaku emosi. Korban yang berada di depan pintu kamar hendak pergi, tiba-tiba diserang oleh pelaku dari arah punggung belakang menggunakan parang yang diambilnya dari bawah kasur miliknya.

Melihat korban kesakitan karena luka sedalam 1,8 centimeter, pelaku berkata maaf aku khilaf sambil membuang parang kearah lantai, pelaku juga meminta korban duduk dan tenang namun korban tidak bersedia terus berteriak.

“Pelaku yang panik membekap mulut korban meminta tenang dan dalam keadaan bingung pelaku berkata dia akan bertanggung jawab membawa ke Puskesmas,” tuturnya.

Pelaku awalnya pasrah bersedia ditangkap Polisi, akan tetapi korban malah meminta kekasihnya untuk kabur dan meminta segera menghubungi kakak dari pelaku untuk membawanya ke puskesmas Nunukan.

Selang berapa menit kemudian, kakak dari pelaku datang ke lokasi kejadian bergegas membawa korban ke Puskesmas Nunukan bersama dengan pelaku. Atas kejadian itu, keluarga korban melaporkan perkara ke Polsek kota Nunukan.

“Personil Polsek Nunukan mengamankan pelaku di Puskesmas Nunukan dan mencari barang bukti tindak kejahatan sajam di lokasi kejadian,” terangnya.