Bupati Nunukan :  Masyarakat Dayak Harus Rawat dan Lestarikan Budaya

oleh -1,406 views
oleh
Bupati Nunukan Asmin Laura menghadiri Rakerda ke 1 DPD TBBR Nunukan

NUNUKAN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-1 tahun 2024 yang digelar di ruang diklat BKPSDM Nunukan.

Pembukaan Raperda I TBBR dihadiri Bupati Nunukan Asmin Laura bersama perwakilan Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional Kabupaten Nunukan, Dewan Adat Dayak Kabupaten Nunukan serta Laskar Adat Persekutuan Dayak Kalimantan Utara (LAPDKU).

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan pemerintah menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan rakerda ke-1 DPD TBBR Nunukan. Pemerintah juga mengajak TBBR Nunukan untuk ikut melestarikan dan memajukan adat istiadat dan budaya dayak.

“Saya sangat, hari ini saya melihat bapak, ibu, dan saudara-saudara mau merawat budaya kita, mau merawat budaya dayak,” kata Bupati Laura (22/05/2024).

Kemajuan zaman saat ini tidak bisa dihindari bersamaan berjalannya waktu. Maka dari itu. masyarakat adat dayak hendaknya dapat bertahan dalam era globalisasi yang semakin maju mengikuti situasi zaman.

Laura percaya TBBR Nunukan, mempunyai komitmen yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dayak. Untuk itu, mari bersama-sama merawat, menjaga, memelihara agar budaya kita ini tetap terawat dengan baik.

“Jangan dilupakan adat budaya leluhur nenek moyang kita meski hidup di zaman modern,” bebernya.

Program kerja hasil Rakerda TBBR kiranya dapat diselaraskan dengan visi misi pembangunan di wilayah Kabupaten Nunukan. Keduanya saling mendukung, bersinergi dan berkesinambungan guna mewujudkan kemajuan pembangunan daerah.

“Harapan kita pelaksanaan program kerja antara TBBR dan pemerintah daerah dapat sejalan dan berkesinambungan,” tuturnya.

Ketua TBBR Kalimantan Utara, Mangku Mariono menjelaskan melaksanakan Pasisimpungan Da Kansayan atau rapat kerja adalah bentuk mengembangkan organisasi dalam mempertahankan serta melestarikan kearifan lokal, beserta wilayah adat dari berbagai ancaman yang merusak tatanan adat istiadat dan budaya.

“Raperda ini diharapkan mampu mewujudkan masyarakat dayak dan bangsa Indonesia yang berdaulat, mandiri dan bermartabat menuju kehidupan yang adil dan Makmur,” ungkapnya.

Rakerda pertama DPD TBBR Nunukan tentunya akan memberikan semangat baru dalam mengembangkan program-program organisasi, serta menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang baik dalam rangka menghadapi berbagai tantangan zaman.

“DPD TBBR Nunukan akan selalu mendukung program-program pemerintah yang pro rakyat”, terang Mariono.