NUNUKAN.LIPUTAN.KALTARA– Umat Islam biasanya mengawali bulan suci Ramadan dengan membaca niat puasa untuk sebulan penuh. Lantas, bagaimana hukum dan bacaan niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh tersebut?
Mengutip NU Online, niat puasa adalah salah satu rukun dan syarat sahnya puasa. Artinya niat puasa ini tidak boleh dilewatkan jika hendak melaksanakannya.
Hanya saja, sebagian masyakat memiliki pola yang berbeda terkait cara membaca niat puasa ini. Ada yang membacanya setiap hari dan ada pula yang membacanya sekali di awal bulan untuk diniatkan sebulan penuh Ramadhan.
Lalu, apakah membaca niat puasa sebulan penuh ini diperbolehkan? Jika ya, seperti apa bacaan niat yang bisa dilafalkan?
Simak uraian selengkapnya berikut ini!
Hukum Membaca Niat Puasa Sebulan Penuh
Masih dari NU Online, kebiasaan membaca niat puasa sebulan penuh di masyarakat Indonesia disandarkan pada pendapat ulama dari kalangan mazhab Malikiyyah. Hal ini dengan alasan bahwa puasa Ramadhan adalah ibadah puasa yang merupakan 1 kesatuan selama sebulan, sehingga tidak perlu mengulang-ulang niat setiap harinya.
Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi, salah seorang pakar fiqih mazhab Maliki menjelaskan:
ـ (وكفت نية لما يجب تتابعه) اللخمي: أما ما تجب متابعته كرمضان وشهري الظهار وقتل النفس ومن نذر شيئا بعينه ومن نذر متابعة ما ليس بعينه فالنية في أوله لجميعه تجزئه.
Artinya: “Dan cukup niat sekali untuk puasa yang wajib dilakukan secara terus-menerus. Imam al-Lakhmi mengatakan, Adapun puasa yang wajib dilakukan terus-menerus seperti Ramadhan, dua bulan puasa dhihar, puasa denda pembunuhan, orang yang bernazar puasa pada hari tertentu, orang yang bernazar terus-menerus berpuasa yang tidak ditentukan harinya, maka niat di awal mencukupi untuk keseluruhannya.”
Hal inilah yang dijadikan landasan bagi sebagian besar masyarakat dan tokoh agama di Indonesia untuk membaca niat puasa sebulan penuh Ramadhan. Meskipun di Indonesia mayoritas menganut faham mazhab Syafi’i, namun para kiai memperbolehkan untuk menggunakan pandangan mazhab Maliki untuk praktik niat puasa di awal Ramadhan.
Bacaan Niat Puasa Sebulan Penuh Ramadhan
Adapun bacaan niat puasa sebulan penuh Ramadhan yang dapat dilafalkan sebagaimana diajarkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi dalam karyanya Sabil al-Huda adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala.
Atau detikers juga bisa membaca niat puasa sebulan penuh yang lebih singkat, sebagaimana disebutkan dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Sebulan Penuh atau Setiap Hari, Mana Lebih Afdol?
Timbul pertanyaan, mana yang lebih afdol membaca niat setiap hari atau meniatkan puasa sekaligus untuk sebulan penuh?
Menjawab pertanyaan ini, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH A Idris Marzuqi dalam karyanya Sabil al-Huda mengatakan umat Islam sebaiknya mengerjakan keduanya.
KH Idris mengatakan bahwa membaca niat puasa sebulan penuh bukan berarti tidak perlu membaca niat setiap harinya. Niat puasa sebulan dimaksudkan sebagai langkah antisipasi bila suatu hari lupa membaca niat puasa, sehingga puasanya tetap sah meskpun tidak membaca niat.
“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” jelas KH Idris dalam kitab Sabil al-Huda dikutip dari laman NU Online Minggu (10/3/2024).
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sehari-hari
Mengutip laman resmi Majelis Ulama Indonesia dalam artikel berjudul “Niat Puasa Ramadhan, Tata Cara dan Bacaan Lengkap”, berikut niat puasa harian yang dapat dilafazkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”